Hacker dan Cracker Berbedakah ?
Hacker dan Cracker Berbedakah ?
Saat kita mendengar kata hacker pastilah kita merasa
membencinya, kenapa ??
Banyak dari kita sering kali salah pengertian tentang
hacker, sehingga Konotasinya hampir
selalu negatif dan jahat. Padahal, definisi dari Hacker & Cracker itu
sangat berbeda, cara kerja merekapun sangat berbeda, dan bisa dikatakan sangat
berlawanan.
Maka dari itu kali ini kami akan membahas tentang perbedaan
Hacker dan Cracker.
Hacker adalah sebutan
untuk orang atau sekelompok orang yang mempelajari, menganalisa, dan
selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan
mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat
lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer,
administrasi dan hal-hal lainnya , terutama keamanan. Hacker juga bisa di
kategorikan sebagai pekerjaan yang dilakukan untuk mencari kelemahan suatu
system dan memberikan ide atau pendapat yang bisa memperbaiki kelemahan system
yang di temukanya.
Cracker adalah sebutan
untuk orang yang mencari kelemahan system dan memasukinya untuk kepentingan
pribadi & mencari keuntungan dari system yang dimasukinya seperti :
pencurian data, pembobolan, penghapusan, dan banyak lagi yang lainya. Dilihat
dari cara kerjanya, Cracker adalah orang yang hanya bisa merusak, tanpa
pernah bisa membangun sistem yang bermaanfaat seperti yang di kerjakan oleh
seorang Hacker.
Sejarah Hacker dan
Cracker
Seperti yang dilansir di wikipedia, sejarah Hacker Terminologi
peretas muncul pada awal tahun 1960-an di antara para anggota organisasi
mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial
Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut
merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka
berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata bahasa Inggris
"hacker" pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut
seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat
program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama.
Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker mulai
berkonotasi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap
kelompok kriminal komputer The 414syang berbasis di Milwaukee,
Amerika Serikat. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang
kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah
komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga
komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut
mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya
mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain
yang menyebut-nyebut diri sebagai peretas, padahal bukan. Mereka ini (terutama
para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali
telepon (phreaking). Peretas sejati menyebut orang-orang ini cracker dan tidak
suka bergaul dengan mereka. Peretas sejati memandang cracker sebagai orang
malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Peretas sejati tidak
setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi
peretas.
Para peretas mengadakan pertemuan tahunan, yaitu setiap
pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan peretas terbesar di
dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada
ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas peretasan.
Peretas memiliki konotasi negatif karena kesalah
pahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak
orang memahami bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu
seperti mengubah tampilan suatu situs web(defacing), menyisipkan kode-kode
virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker. Cracker-lah menggunakan
celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug)
untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para peretas
dipahami dibagi menjadi dua golongan:White Hat Hackers, yakni hacker yang
sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat
Hackers.
Ada Etika Peretas
dalam dunia Per-Hacker'an, diantaranya adalah sebagai berikut :
·
Di atas segalanya, hormati pengetahuan &
kebebasan informasi.
·
Memberitahukan sistem administrator akan adanya
pelanggaran keamanan/lubang di keamanan yang anda lihat.
·
Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari
hack.
·
Tidak mendistribusikan & mengumpulkan
software bajakan.
·
Tidak pernah mengambil risiko yang bodoh.
·
Selalu mengetahui kemampuan sendiri.
·
Selalu bersedia untuk secara
terbuka/bebas/gratis memberitahukan & mengajarkan berbagai informasi &
metode yang diperoleh.
·
Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk
mencuri uang.
·
Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang
akan membuat kerusakan.
·
Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak
file di komputer yang diretas.
·
Hormati mesin yang diretas, dan perlakukan dia
seperti mesin sendiri.
Tingkatan Peretas
·
Elite : Juga dikenal
sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak
industri keamanan jaringan. Mereka memahami sistem operasi sisi luar dalam,
sanggup mengkonfigurasi dan menyambungkan jaringan secara global. Sanggup
melakukan pemrograman setiap harinya. Sebuah anugrah yang sangat alami, mereka
biasanya efisien & terampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat.
Mereka seperti siluman yang dapat memasuki sistem tanpa terdeteksi, walaupun
mereka tidak akan menghancurkan data-data yang ditemui. Karena mereka selalu
mengikuti peraturan yang ada.
·
Semi Elite : Hacker ini
biasanya lebih muda daripada Elite. Mereka juga mempunyai kemampuan dan
pengetahuan luas tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi
(termasuk lubangnya (vulnerability)). Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecil
program cukup untuk mengubah program eksploit. Banyak serangan yang dipublikasi
dilakukan oleh hacker tingkat ini. Sialnya oleh para Elite mereka sering kali
dikategorikan Lamer.
·
Developed
Kiddie : Sebutan ini terutama karena umur kelompok ini masih muda
(ABG) dan masih sekolah. Mereka membaca tentang metode hacking dan caranya di
berbagai kesempatan. Mereka mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil
dan memproklamasikan kemenangan ke peretas lainnya. Umumnya mereka masih
menggunakan Grafic User Interface (GUI) dan baru belajar hal dasar dari UNIX, tanpa mampu menemukan lubang
kelemahan baru di sistem operasi.
·
Script
Kiddie : Seperti developed kiddie, Script Kiddie biasanya
melakukan aktivitas di atas. Seperti juga Lamers, mereka hanya mempunyai
pengetahuan teknis networking yang sangat minimal. Biasanya tidak lepas dari
GUI. Hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti dan menyusahkan hidup
pengguna Internet.
·
Lamer : Mereka
adalah orang tanpa pengalaman dan pengetahuan yang ingin menjadi hacker
(wanna-be hacker). Mereka biasanya membaca atau mendengar tentang hacker dan
ingin menjadi seperti mereka. Penggunaan komputer mereka hanyalah untuk main
game, IRC, tukar-menukar perangkat lunak bajakan dan mencuri kartu kredit.
Melakukan hacking menggunakan perangkat lunak trojan, nuke, dan DoS. Biasanya
menyombongkan diri melalui IRC channel. Karena banyak kekurangan untuk mencapai
elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai tingkat developed kiddie
atau script kiddie saja.
Perbedaan Hacker dan
Cracker
HACKER
1.
Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu
sistem atau situs. Sebagai contoh : jika seorang hacker mencoba menguji suatu
situs dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang
lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi
sempurna. Bahkan seorang hacker akan memberikan masukan dan saran yang bisa
memperbaiki kebobolan system yang ia masuki.
2.
Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam
merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
3.
Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya
kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.
4.
Seorang hacker akan selalu memperdalam ilmunya
dan memperbanyak pemahaman tentang sistem operasi.
CRACKER
1.
Mampu membuat suatu program bagi kepentingan
dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu
keuntungan. Sebagia contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez,
Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server.
2.
Bisa berdiri sendiri atau berkelompok dalam
bertindak.
3.
Mempunyai website atau channel dalam IRC yang
tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya.
4.
Mempunyai IP address yang tidak bisa
dilacak.
5.
Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu
Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya
menjadi berantakan. Sebagai contoh : Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti
ini sehingga tidak bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus klikBCA.com yang
paling hangat dibicarakan beberapa waktu yang lalu.
Ada beberapa jenis
kegiatan Hacking, diantaranya adalah :
·
Social Hacking yang perlu diketahui adalah,
informasi tentang system apa yang dipergunakan oleh server, siapa pemilik
server, siapa admin yang mengelola server, koneksi yang digunakan jenis apa
lalu bagaimana server itu tersambung internet, mempergunakan koneksi siapa lalu
informasi apa saja yang disediakan oleh server tersebut, apakah server tersebut
juga tersambung dengan LAN di sebuah organisasi tertentu dan informasi lainya.
·
Technical Hacking merupakan tindakan teknis
untuk melakukan penyusupan kedalam system, baik dengan alat bantu (tool) atau
dengan mempergunakan fasilitas system itu sendiri yang digunakan untuk
menyerang kelemahan (lubang keamanan) yang terdapat dalam system atau service.
Inti dari kegiatan ini adalah mendapatkan akses penuh kedalam system dengan
cara apapun dan bagaimanapun.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa Hacker adalah orang yang
mengetahui apa yang dilakukannya, menyadari seluruh akibat dari apa yang
dilakukannya, dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Sementara
hacker yang ‘jahat’ atau biasa disebut cracker adalah orang yang tahu apa yang
dikerjakannya, menyadari akibat dari perbuatannya, tapi tidak mau peduli. Dan
ia tidak mau bertanggung jawab atas apa yang telah diketahui dan dilakukannya
itu. Karena hacker adalah orang yang tahu dalam ketahuannya, di dunia hackers
tentu saja ada etika yang mesti dipenuhi dan dipatuhi bersama.
Lebih jauh lagi tentang Cracker, Cracker adalah seseorang
yang berusaha untuk menembus system / jaringan komputer orang lain atau
menerobos system keamanan untuk mengeruk keuntungan atau melakukan tindak
kejahatan.
Prinsip kerja hacker dan cracker sebenarnya sama.
Yang membedakan keduanya adalah tujuannya. Seseorang yang dengan kemampuanya
digunakan untuk tujuan kebaikan ialah The Real Hacker seperti yang di
sebut Eric Steven Raymond. Tapi jika kemampuannya digunakan untuk
kejahatan sebutannya adalah cracker. Hacker tidak memilih untuk merusak atau
mencari keuntungan pribadi dari sistem yang disusupinya, sedang cracker memilih
untuk merusak sumber daya yang berhasil diaksesnya.
Komentar